Dalam upaya menekan angka kematian ibu dan balita di Kabupaten Buleleng ,Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melakukan berbagai upaya sebagai langkah antisipasi angka kematian saat melahirkan,tentunya hal tersebut membuat seluruh elemen yang terlibat harus memiliki keseriusan dalam penanganannya .
“Seperti diketahui untuk menekan angka kematian pada ibu dan anak seluruh elemen terlibat mulai dari calon orang tua,keluarga ,tenaga kesehatan,maupun dinas terkait diperlukan peran aktif untuk menanggulanginya,”ucap Kepala Bidang kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Gede Suratanaya saat dialog Geliat Buleleng di salah satu radio swasta, Selasa,(20/8)
Kabid Gede Suratanaya mengatakan dalam hal ini Dinas Kesehatan memiliki program untuk mempersiapkan program kehamilan dengan program posyandu remaja dimana tujuan untuk mengedukasi remaja dalam mempersiapkan proses kehamilan sebelum menikah .
"Guna mempersiapkan program kehamilan untuk calon ibu dan anak kami memiliki salah satu program yaitu posyandu remaja yang dipersiapkan untuk para calon orang tua agar tetap dapat melahirkan bayi sehat dan juga ibunya sehat," ujarnya.
Suratanaya menambahkan tujuan dari posyandu remaja untuk mengedukasi generasi muda tentang pendidikan sex sejak dini dan sebagai forum tanya jawab bagi remaja yang ingin mengetahui tentang resiko pernikahan muda dan informasi terkait reproduksi.
"Posyandu remaja ini sebagai media edukasi selain itu juga memberikan edukasi sex dengan mengajak generasi muda yang ingin mengetahui tentang bahayanya menikah muda jika belum masuk usia matang dalam hal ini mempersiapkan ketika melahirkan bayi agar tetap sehat dan selamat ibu dan bayi,"pungkasnya.
Baca Juga:
PJ Lihadnyana Bertekad Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem dengan Bedah Rumah