Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan kondisi suatu daerah/kabupaten yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Mwujudkan hal tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rapat fasilitasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang dipimpin oleh Pembimbing Kesehatan Kerja Dinkes Kabupaten Buleleng, Made Sugiasa didampingi Sanitarian Ahli Muda Dinkes Provinsi Bali Cokorde Istri Dewiyani Cakrawati bersama Tim Pembina KKS Provinsi Bali bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Senin, (28/10).
Sebagai upaya mempermudah proses pengumpulan data dan dokumen pendukung indikator penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) maka dirancang Aplikasi Sistem Aplikasi SWASTISABA yang saat ini telah siap dilakukan uji coba pada user di Kabupaten/Kota.
Adapun konsep yang diusung dalam pengembangan aplikasi Swastisaba ini adalah merupakan aplikasi yang mudah dipahami dengan tampilan sederhana sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaiannya. "Diharapkan dengan adanya aplikasi ini bisa meringkas pekerjaan anggota forum dalam pelaksanaan kabupaten/kota sehat," ungkap Cok Istri Dewiyani.
Selain itu alur kerja dari aplikasi Swastisaba ini meliputi entri data oleh forum KKS yang dilanjutkan dengan verifikasi Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat.
Manfaat dari penyelenggaraan KKS itu sendiri untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten/Kota yang berwawasan kesehatan berkelanjutan diantaranya, meningkatnya masyarakat hidup sehat, meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan, penurunan kejadian penyakit menular dan tidak menular, peningkatan peran masyarakat dan swasta peduli kesehatan dan layanan fasilitas 9 tatanan kab/kota yang berstandar
Baca Juga:
Stunting : Bukan Sekedar Kurang Makan, tapi Juga Pola Asuh, Stimulasi dan Sanitasi yang Buruk