Sejak pandemi Covid-19 melanda, Pekan Olahraga Seni dan Pelajar (Porsenijar) tingkat Provinsi Bali ditiadakan. Ditahun 2023 ini dengan melandainya kasus Covid-19 dan telah dicabutnya PPKM, Porsenijar tingkat Provinsi Bali kembali digelar pada bulan Juni tahun ini. Atas dasar itu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng yang diwakili Sekretaris Dinas Ida Bagus Gde Surya Bharata dan Ketua Umum Koni Buleleng Ketut Wiratmaja beserta Ketua Pengkab cabang olahraga Buleleng menggelar rapat koordinasi persiapan Porsenijar di ruang rapat Koni Buleleng, Rabu,(10/2) kemarin. Ditemui usai rapat Sekdis Disdikpora Surya Bharata mengatakan sebanyak 30 cabor dan 5 cabor eksebisi akan diikuti oleh Kabupaten Buleleng.”Potret hasil profiling Porprov kemarin yang masih usia pelajar dan hasil pembibitan selama 2 tahun ini. Disitu menjadi hal baru untuk kondisi keberadaan olahraga utamanya olahraga pelajar. Astungkara seluruh cabang olahraga kita bisa ikuti,”harapnya. Disinggung mengenai jumlah atlet dan artis yang dilibatkan, Sekdis Surya Bharata menjelaskan estimasi atlet dan artis sebanyak 400 peserta. Melihat dinamika masing-masing cabor dan membuka ruang peserta secara mandiri,”Kita belum memastikan, baru perkiraan atau estimasi, karena menunggu kuota final dari Provinsi Bali dan melihat perkembangan masing-masing cabor serta peserta mandiri,”ungkapnya. Sementara itu, Ketua Umum Koni Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan dukungan Koni Buleleng menghimbau kepada seluruh Pengkab olahraga untuk bersinergi agar kontingen Porsenijar Kabupaten Buleleng sukses dibalik keterbatasan yang kita miliki.” Ketua-ketua Pengkab bertanggungjawab meloloskan atlet-atletnya selain membangun komunikasi dengan pengusaha dan pemerintah dalam hal pembiayaan.”ujarnya. Melihat prestasi yang terdahulu ungkap Ketum Wiratmaja, Buleleng telah 8 kali berturut-turut menempati peringkat ketiga. “Saat ini mudah-mudahan dengan potensi, semangat dan rasa jengah yang kita miliki Buleleng mampu memperbaiki peringkat nantinya,”pungkasnya.(wd)
Baca Juga:
Wujudkan Efisiensi dan Efektivitas Pengambilan Keputusan, Desa Tembok Canangkan Big Data