Pasikian Pecalang khususnya di Buleleng harus memiliki komitmen kuat, sungguh-sungguh, konsisten dan menjadi teladan terdepan dalam menjaga keajegan kebudayaan Bali. Demikian disampaikan Penjabat Bupati Buleleng dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Nyoman Wisandika saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Pasikian Pecalang Kabupaten Buleleng bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kamis (28/12).
Kadis Wisandika menegaskan bahwasannya dalam rangka mewujudkan organisasi yang kuat, baik dan efektif, sangat tepat pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan Pasikian Pecalang dilaksanakan saat ini. Karena, dengan organisasi yang baik dan efektif akan bisa bersama-sama mewujudkan apa yang diinginkan bersama dan lembaga pecalang ini dapat semakin kuat untuk menjaga adat istiadat di Bali khususnya di Buleleng.
"Upaya-upaya sebuah organisasi untuk meningkatkan kapasitas baik institusi, sistem, maupun individual dalam memperbaiki kinerja organisasi secara keseluruhan itulah yang disebut dengan penguatan lembaga. Jadi dengan sistem yang baik dan individu yang mempunyai visi sama maka Pasikian Pecalang Buleleng ini akan tetap ajeg dan lestari sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama," jelasnya.
Oleh karena itu, mantan Sekretaris BKPSDM Buleleng itu berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan sesuatu sebagai pedoman dalam berpartisipasi dan berkontribusi untuk membangun buleleng pada khususnya dan berperan aktif membangun kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara dengan ideologi Pancasila dalam wadah NKRI.
"Semoga kita semua dapat berkolaborasi, bersinergi , bersama-sama menjaga apa yang telah diwariskan oleh para leluhur kita yang pastinya untuk kemajuan kita bersama dan saya berharap dengan acara ini dapat memberikan vibrasi positif bagi kemajuan Buleleng tercinta," harapnya.
Sementara itu, Ketua Pasikian Pecalang Kabupaten Buleleng Made Mudita mengatakan bahwa melalui kegiatan ini para pecalang di masing-masing wewidangan desat adat di Buleleng agar mampu meningkatkan pemahaman dan kualitas SDM serta mempunyai nilai lebih dan mampu menjaga ketertiban disetiap kegiatan yang dilakukan oleh desa adat itu sendiri.
Made Mudita menuturkan bahwa pihaknya sudah mempunyai program kerja di 9 kecamatan yang bekerjasama dengan Polres Buleleng dalam bimteknya nanti. Hal itu dilakukan apabila pada saat pecalang bertugas dimasing-masing wewidangan desa adat dalam mengamankan acara yadnya khususnya tentang penertiban penggunaan jalan tidak melanggar aturan.
"Kadang kala masyarakat menggunakan pecalang dalam mengatur lalulintas saat upacara yadnya. Kita tingkatkan pemahaman dan aturan kewajiban pecalang itu sendiri yang notabenya bertugas membantu polisi dalam mengatur lalu lintas tingkat wewidangan desa adat pada saat ada upacara kemanusiaan. Itu tujuan kita," pungkasnya.
Turut hadir memberikan apresiasi dan pemahaman terkait kegiatan ini dari perwakilan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali.
Baca Juga:
Dinas Dukcapil Buleleng Sinergi dengan Desa Adat, Cegah Kesalahan Penerbitan Akta Kematian