Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) bersama
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng
serta provider Telkomsel melakukan langkah konkret dalam menyikapi
masalah blankspot sinyal telekomunikasi di daerah ini. Pada Kamis,
(21/9) mereka melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di beberapa
titik kritis.
Menurut Analis Kebijakan Kemenkominfo RI, Muhammad Ridwan, pelaksanaan survei lapangan merupakan respons terhadap usulan-usulan dari pemerintah daerah. "Kami melihat ada beberapa hal yang sebelumnya telah dianalisis oleh operator, tetapi hasilnya berbeda setelah kami lakukan survei lapangan. Hasil monitoring ini adalah hasil final, dan kami telah mengidentifikasi sekitar 6 titik lokasi yang berada di Kecamatan Seririt dan Gerokgak yang memerlukan penguatan sinyal dan penambahan infrastruktur," ungkapnya.
Sementara itu, Engineering Productivity Bench Telkomsel, Nungky Kurniawan, mengapresiasi upaya ini dan mengungkapkan kebanggaannya dalam memberikan layanan telekomunikasi yang baik untuk Kabupaten Buleleng. "Alhamdulillah, kami bisa memberikan layanan telekomunikasi yang baik di Kabupaten Buleleng. Sebagian besar titik yang kami sambangi menunjukkan layanan Telkomsel yang sangat baik, baik untuk komunikasi suara maupun data internet, dengan kecepatan rata-rata di atas 5 Mbps," katanya.
Upaya ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas telekomunikasi di Kabupaten Buleleng dan memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati layanan yang handal dan berkualitas. (can)
Baca Juga:
Penguatan Adat dan Tradisi Subak di Buleleng, Pemerintah Gelontorkan BKK