Kebutuhan
data dalam digitalisasi saat ini sangat penting terlebih data-data di
dunia pendidikan yang sangat dinamis dan diperlukan kejelasan,
keakuratan dan kecepatan bagi pihak berwenang dan yang berkepentingan.
Semua itu diwujudkan dalam satu aplikasi "Lascarya". Demikian
disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Buleleng Made Astika usai memimpin FGD VBO-Lascarya di ruang Rapat
Disdikpora, Selasa,(4/7).
Lebih jauh dijelaskan oleh Kadis Astika, FGD VBO (Forum Grup Discussion Grup Virtual Back Office jeLAS, lanCAR, terpercaYA) merupakan implementasi Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrasi Ak. 1 tahun 2023 atas nama Ida Bagus Gde Surya Bharata selaku Sekretaris Disdikpora.
Dikatakan, bahwasannya aplikasi berbasis google site belajar.id ini memuat dokumen lembaga yang dibutuhkan oleh para pengambil kebijakan, pejabat berwenang sebagai bahan informasi dunia pendidikan di Buleleng.
"Aplikasi bernama VBO-Lascarya ini merupakan dokumen lembaga dalam bentuk agregat, secara jelas, sumbernya terpercaya, cepat kapanpun pimpinan membutuhkan data dengan cepat didapat. Aplikasi ini tidak bersifat umum. Ini untuk kebutuhan internal," tegasnya.
Ke depan Astika berharap aplikasi ini akan di replikasi kepada seluruh SKPD melalui Balitbang dan publikasi melalui Kominfosanti atas persetujuan pimpinan guna mendukung peningkatan nilai SPBE menuju Good Governence untuk Buleleng.
"Secara internal Disdikpora dan seluruh satuan pendidikan akan kita imbaskan replikasi aplikasi ini sehingga bermanfaat di lingkungan kita dan lembaga," pungkasnya.
Secara teknis, penggagas aplikasi VBO-Lascarya Ida Bagus Gde Surya Bharata mengatakan tata kelola data dan informasi merupakan hal yang vital, percepatan transformasi digital saat ini merupakan hal yang wajib diikuti.
"Seperti kutipan Pj. Bupati Buleleng awal beliau memimpin adalah Buleleng akan menjadi barometer tatakelola pemerintahan yang baik di Bali. Tata kelola informasi salah satu perwujudan tata kelola pemerintahan dengan harapan dapat meningkatkan kinerja pemerintah dan mendongkrak SPBE" ungkapnya.
Adapun fitur- fitur dalam VBO-Lascarya dalam fungsi layanan informasi internal papar Sekdis Bharata adalah front office terdiri dari agenda pimpinan, buku tamu dan korespondensi surat masuk dan keluar, kemudian data center meliputi data pokok masing-masing bidang, data anggaran, data aset, data arsip, kepegawaian dan data layanan.
Kemudian terdapat pula fitur DMS (dashboard management system), kinerja, realisasi anggaran, mandatory, kinerja daerah, IKM, indeks persepsi anti korupsi. Lalu fitur knowledge management system (KMS) berupa regulasi, kajian, artikel, dan naskah manajemen.
Selanjutnya Lascarya juga terhubung link Dapodik, simpeg, e-surat, e-cuti, g-kinerja, Disdukcapil, BPS, e-PPDB dan masih banyak link terkait.
Dipengujung terang Sekdis Bharata hal unik yang melandasi aplikasi Lascarya yaitu internalisasi spirit "Core Values ASN BerAHLAK" meliputi 7 point, mendorong percepatan digitalisasi organisasi dan sekolah, dan efisiensi anggaran. (wd)
Baca Juga:
Sinergi Antisipasi Potensi Bencana, Pemkab Buleleng Bentuk TRC PB Lintas Sektor