Kerusakan
tanggul Kali Mumbul yang disebabkan gerusan akibat banjir dilakukan
perbaikan secara swadaya oleh warga di Kelurahan Kampung Anyar,
Kecamatan Buleleng. Jebolnya tanggul sepanjang 7 meter itu menutup akses
keluar masuk warga di Kelurahan Kampung Anyar, khususnya di RT 02.
Warga turun melakukan aksi gotong royong, Minggu (12/2).
Kegiatan ini dihadiri Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana yang langsung memberikan motivasi dan dukungan untuk menyelesaikan pembuatan tanggul sementara secara swadaya. Kkolaborasi kesiapan warga untuk gotong royong membantu membuat jalan terputus agar berfungsi kembali. Untuk sementara digunakan karung yang dibantu oleh BPBD Kabupaten Buleleng yang kemudian di isi dengan batu dan meterial untuk menahan gerusan air sebagai pondasi pinggir jalan. Pemasangan tanggul ini dilaksnakan secara gotong royong tanggul ini dilakukan untuk seentara.
Camat Buleleng Dwi Adnyana menyampaikan, gotong royong yang dilakukan warga di Kelurahan Kampung Anyar sebagai wujud kebersamaan dan juga tanggung jawab untuk menjaga lingkungannya termasuk keamanan.
“Kegiatan gotong royong itu masih relevan diterapkan, dimana dengan gotong royong pekerjaan lebih cepat terselesaikan dan rasa memiliki masyarakat menjadi lebih tinggi serta rasa memiliki untuk menjaga dan memelihara,” ungkap Camat Dwi Adnyana.
Lurah Kampung Anyar, Dewa Komang Suardi Raga Setiawan mengaku bangga dengan kebersamaan yang dilakukan warganya tersebut dan berharap kolaborasi yang dilakukan itu mampu dipertahankan dan dilanjutkan utamanya berkaitan dengan fasilitas umum yang digunakan warga.
“Ini betul-betul jalan vital dan kita bersyukur, sebab kita sebagai kelurahan merupakan perpanjangan tangan pemerintah kecamatan dan kabupaten dan kita mengucapkan syukur adanya kolaborasi ini dan kita harapkan bisa berkelanjutan demi kebaikan Buleleng,” ujar Setiawan.
Lurah Setiawan juga menyebutkan,sebagai tindak lanjut dari proses yang dilakukan, bersama Camat Buleleng dan Tokoh Mayarakat akan datang ke Dinas PUTR Kabupaten Buleleng untuk melaporkan dan mengusulkan penanganan lanjutan.
“Parbaikan yang kita lakukan ini paling lama bertahan enam bulan, ini hanya untuk antisipasi saja dulu, agar tanggul ini dapat digunakan sebagai akses jalan warga dan kedepan dalam jangka panjang kita coba usulkan ke PUTR Buleleng,” tegasnya.
Kelurahan Kampung Anyar merupakan salah satu wilayah di Kota Singaraja yang rentan dengan bencana, utamanya banjir, sebab posisi wilayah Kampung Anyar berada didataran rendah sehingga air kiriman dari berbagai wilayah di Kota Singaraja akan berakhir di Kampung Anyar yang menyebabkan wilayah tersebut terendam air.
Baca Juga:
Buleleng Semarakkan HUT ke-79 Republik Indonesia, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar