Jejak
pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia
harus kita ketahui melalui sosialisasi dalam bentuk buku dan tulisan
kepada generasi penerus bangsa. Disini peran pemerintah dalam
memfasilitasi para Veteran khususnya Veteran di Kabupaten Buleleng
tentang sejarah perjuangannya dahulu. Demikian disampaikan oleh Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Komang Kappa Tri Aryandono disela-sela
kegiatan dialog kebangsaan serangkaian agenda memperingati HUT ke-78 RI
Tahun 2023 di Loby kantor Bupati Buleleng,Selasa,(15/8).
Lebih jauh Kaban Kappa mengatakan, bahwasannya kemerdekaan dahulu diraih dengan mengorbankan jiwa dan raga sehingga saat sekarang kemerdekaan ini dapat kita rasakan. Estafet kemerdekaan yang diwariskan oleh para Veteran hendaknya kita apresiasi setinggi-tingginya.”Mungkin tugas para pejuang berhenti saat kemerdekaan itu diraih, untuk itu tongkat estafet dalam mengisi kemerdekaan khususnya para generasi muda harus kita tanamkan semangat patriotisme, nasionalisme jiwa berkorban dan semangat pantang menyerah.”tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya melalui Badan Kesbangpol ke depan akan bekerjasama, berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) bersama Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Buleleng dalam mensosialisasikan kiprah para pahlawan khususnya LVRI Kabupaten Buleleng sebagai media informasi untuk menanamkan, membangkitkan semangat juang kemerdekaan, menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme dalam bentuk karya tulis, buku-buku kepada generasi muda saat ini.
Sementara itu dalam dialog kebangsaan yang juga disiarkan secara langsung disalah satu stasiun radio di Buleleng, narasumber Ketua Dewan LVRI Provinsi Bali I Gusti Bagus Saputera menyebutkan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, perjalanan napak tilas, memperjuangkan bangsa Indonesia sejak dijajah, perjuangan merebut kemerdekaan, menata bangsa tercinta tentunya tidak lepas dari semangat perjuangan mati-matian merebut kemerdekaan khususnya di Provinsi Bali.
“Semangat perjuangan semangat nilai-nilai perjuangan utamanya sila-sila Pancasila dari pidato Bung Karno,Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Undang-Undang Dasar 1945 harus terus ditanamkan,”semangatnya.
Ditambahkan Ketua Dewan LVRI yang akrab disapa Ajik ini selain nilai dasar dalam sila Pancasila yang menjadi landasan dalam merebut kemerdekaan NKRI ada dasar nilai operasional pihaknya selalu tanamkan kepada para pejuang antara lain selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,jiwa semangat untuk merdeka, nasionalisme, patriotisme, harga diri, persatuan dan kesatuan, pantang menyerah, pantang mundur, setia kawan, optimisme, solidaritas, “sepi ing pamrih rame ing gawe”, disiplin, ulet, dan berani berkorban.
Untuk itu pihaknya selalu menanamkan nilai-nilai itu kepada generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dengan berbagai upaya agar perjuangan pahlawan-pahlawan kita tidak sia-sia, bangsa yang besar tidak melupakan sejarahnya dan tidak melupakan perjuangan para pahlawannya.
Diakhir acara Kaban Kappa memberikan penghargaan kepada Ketua Dewan LVRI Provinsi Bali dan memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada 50 anggota LVRI yang ada di Kabupaten Buleleng. Untuk diketahui turut hadir dalam dialog kebangsaan Ketua LVRI Kabupaten Buleleng, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Buleleng, Ketua PPWK, Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) dan sejumlah siswa SMK dan SMA di wilayah Kota Singaraja.
Baca Juga:
Harumkan Buleleng dan Bali, Pencak Silat Desa Les Raih 14 Emas di Ajang Wapres Cup 2022