Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Kabupaten Buleleng semakin semarak dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan di Buleleng salah satunya adalah Buleleng Development Festival (BDF) yang akan berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Singaraja, pada 16-22 Agustus mendatang. Festival ini merupakan pengembangan dari Pawai Pembangunan yang telah menjadi tradisi, kini hadir dengan beragam inovasi dan program unggulan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.
Gede Sandhyasa, Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng yang juga selaku ketua panitia, mengungkapkan alasan pemilihan RTH Bung Karno sebagai lokasi festival. "Karena adanya perbaikan di Lapangan Bhuana Patra, kami memutuskan untuk memindahkan lokasi BDF ke RTH Bung Karno. Semoga dengan lokasi baru ini, kegiatan dapat berjalan lebih lancar dan meriah," ujarnya dalam acara dialog interaktif di salah satu radio swasta pada Selasa (13/8).
Salah satu inovasi yang menarik perhatian dalam BDF tahun ini adalah hadirnya mal pelayanan publik yang mengintegrasikan berbagai layanan perizinan dan non-perizinan. Selain itu, diselenggarakan pula job fair untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan, serta promosi berbagai program unggulan pemerintah, seperti gerakan gemar makan ikan, pasar murah untuk pengendalian inflasi, dan penanganan stunting.
"Kami ingin BDF tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk mensosialisasikan program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Sandhyasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik yang juga selaku ketua koordinator Ketut Suwarmawan, menekankan bahwa konsep smart city dan blue green menjadi landasan dalam penyelenggaraan mal pelayanan publik dan job fair. "Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan publik. Selain itu, job fair diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Buleleng," ungkapnya.
Tak hanya itu, BDF juga diramaikan oleh partisipasi UMKM khas Buleleng yang menawarkan berbagai produk unggulan. Pengunjung pun dapat menikmati beragam pertunjukan seni dan budaya tradisional yang menambah semarak festival.
"Kami memberikan ruang yang luas bagi UMKM untuk memamerkan produk-produknya. Harapannya, BDF dapat menjadi ajang promosi yang efektif bagi UMKM di Kabupaten Buleleng," tutup Suwarmawan.
Baca Juga:
SLBN 1 Buleleng Kembali Unjuk Gigi di BSC 2024, Buktikan Disabilitas Tak Halangi Kreativitas