Bergelut selama empat hari di Kota Sibu, Malaysia, Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja sukses meraih penghargaan Best Performance dalam ajang bergengsi Borneo Cultural Festival 2024 pada 15 - 18 Agustus pekan lalu.
Dikonfirmasi via telepon, Sabtu,(24/8), Ketua Sanggar Seni Santhi Budaya, I Gusti Ngurah Eka Prasetya mengakui bahwa pihaknya mengajak 11 penarinya dalam gelaran Borneo Cultural Festival 2024 pekan lalu di Kota Sibu, Malaysia yang digagas oleh Kementerian Pelancongan, Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak bekerjasama dengan Sibu Municipal Council dan Unesco. “Kami menjadi Duta Indonesia bersaing bersama 12 peserta lainnya dari ASIA dan ASEAN (Rumpun Melayu, red). Kami berhasil meraih best performance usai empat hari bergelut disana,” ujar Ngurah Eka.
Pihaknya menambahkan, ajang bergengsi Borneo Cultural Festival 2024 itu mengemas banyak kegiatan pagelaran dan workshop serta seminar kesenian tradisi, Kontemporer, modern dan lomba koreografi.
Disinggung terkait pagelaran yang dibawakan, Ngurah Eka dengan bangga menyampaikan menampilkan 3 performance luar biasa, pertama tari kreasi teranyar dengan tema “Dharmaning Pragina”, kemudian kontemporer “Tatuwek”, dan yang ketiga adalah Tari Kebyar Duduk.
Atas raihan luar biasa itu, Ngurah Eka meyakini penuh anak didiknya di Sanggar Seni Santhi Budaya akan terbentuk karakter dan mental yang kuat layaknya pejuang bangsa dan negara. “Event ini bertepatan dengan HUT RI ke- 79, momen ini menjadi pembelajaran anak-anak kami sedari dini untuk memahami dengan baik bahwa melalui seni dan budaya juga kita berjuang mengharumkan nama Indonesia,” pungkasnya penuh semangat.
Baca Juga:
Gerak Cepat, Damkar Buleleng Mampu Taklukan Api Kurang Dari 2 Jam