Pasca pandemi covid-19 yang melanda, perlahan sektor pariwisata di Kabupaten Buleleng mulai bangkit dari keterpurukan dengan adanya peningkatan kunjungan dari wisatawan baik mancanegara maupun lokal. Hal tersebut terlihat dari kunjungan keempat kapal pesiar (cruise) berbendera Netherland, WS. Westerdam yang berlabuh membawa ribuan wisatawan dari Amerika Serikat, Belanda, Inggris, India, China, dan Australia di Dermaga Celukan Bawang, Kamis, (23/2).
Dikonfirmasi langsung Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan bahwa Kapal pesiar dengan panjang (LOA) 290 meter itu, mengangkut penumpang sebanyak 1.881 orang dan kru kapal pesiar sejumlah 787 orang yang menikmati sejumlah destinasi wisata di Buleleng terbagi dalam beberapa paket perjalanan diantaranya Paket Munduk Highland yang mengunjungi Gedong Kirtya, Ulun Danu, Pasar Pancasari, Makan Siang di Bali Handara, dan Twin Lake.
Kemudian, Paket Nature Walk West Bali National Park yang mengunjungi Nusa Bay Resort, Teluk Brumbun, Snorkeling di Menjangan dan Makan Siang di Mimpi Resort Menjangan. Selanjutnya, Paket Singaraja The Old Balinese Capital yang mengunjungi Gedong Kirtya dan Kelenteng Eks. Pelabuhan. Paket Bird Watching yang mengunjungi Teluk Brumbun dan Snorkeling di Menjangan. Kemudian, Paket Lovina On Your Own yang mengunjungi Pantai Lovina dan private tour.
“Tentunya ini merupakan angin segar bagi kita semua Masyarakat Buleleng, karena dengan ribuan penumpang pasti dapat mendongrak percepatan pertumbuhan ekonomi,”jelasnya.
Ditambahkannya, dengan kedatangan keempat dari kapal pesiar ke Buleleng ini, harapannya akan menjadi efek berkesinambungan sejalan dengan penyempurnaan sarana dan prasarana bekerja sama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), agar menciptakan situasi destinasi yang nyaman dan aman bagi wisatawan.
“Kita akan terus mendorong para travel agent dan operator dari kapal pesiar agar bisa lebih intens berlabuh ke Celukan Bawang, mengingat respon dari wisatawan yang positif dengan kondisi pelabuhan yang aman, kondusif dan ditambah memiliki pemandangan nyegara gunung menjadi keunikan tersendiri,”tegasnya.
Sementara itu, salah satu wisatawan Mauren yang berasal dari California, Amerika Serikat, mengungkapkan rasa senangnya bisa berkunjung ke Buleleng dan menikmati wisata sejarah dan budayanya, dirinya ingin suatu saat kembali lagi untuk lebih mendalami nilai kebudayaan yang ada serta tidak menutup kemungkinan ingin mencoba langsung untuk membuat karya seni tersebut.
“Karya seni bersejarah lontar di Gedong Kirtya ini sangat indah, pelayanan dari pemandu juga sangat baik dan mudah dimengerti dilengkapi dengan praktek yang membuat saya tertarik untuk kembali,”tutupnya.
Untuk diketahui, kunjungan mendatang dari kapal pesiar yang akan berlabuh ke Celukan Bawang yakni pada tanggal 27 Februari, dan 2 Maret dengan kapasitas penumpang sebanyak lebih dari 600 orang. (Ag)
Baca Juga:
Buleleng Masih Laksanakan Gerak Jalan 45 Km, Wujud Semangat Buleleng Berbangga Untuk Nusantara