Penjabat
(Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengungkapkan optimisme
terhadap masa depan Buleleng dengan mengandalkan pemberdayaan potensi
lokal. Hal tersebut ia sampaikan saat menutup Buleleng Development
Festival (BDF) 2023 di Lapangan GOR Bhuana Patra Singaraja, Kamis
(24/8).
Selama 10 hari penyelenggaraan BDF, Lihadnyana menyebut ada perputaran uang hingga Rp. 1,5 Miliar. Hal ini didorong dengan tingginya kunjungan masyarakat ke festival. Salah satu yang menjadi magnet adalah miniatur Mall Pelayanan Publik (MPP).
"Keberadaan MPP di BDF menarik minat warga. Semua pelayanan menjadi lebih mudah dengan sistem terintegrasi," kata Lihadnyana.
Lihadnyana juga menyoroti keberhasilan lain dari BDF. Mulai dari Buleleng Expo, peningkatan UMKM, hingga kuliner yang menjadi daya tarik. Pada hari pertama festival, transaksi keuangan mencapai Rp. 170 juta, dan di akhir acara, angkanya naik menjadi Rp. 1,5 miliar.
“BDF berhasil mengangkat potensi ekonomi dan PAD Buleleng. Dengan event ini, produk UMKM bisa dikenal lebih luas,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM yang mencapai 62 ribu di Buleleng, Pemkab memberikan stand gratis. Lihadnyana berharap, hal ini dapat memberi dampak positif bagi UMKM setempat.
BDF 2023 dengan tagline "Bukakak" (Buleleng Kaya Karya Kreatif) juga menyajikan hiburan dari berbagai unsur budaya. Mulai dari adat tradisional, seni modern, hingga komunitas seperti cosplay, mural, drone, dan esport.
Baca Juga:
Peringati HPN 2024, PWI Buleleng Adakan Baksos di Panti Asuhan Destawan