Penjabat
(Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melantik Direksi Perusahaan
Daerah (PD) Pasar Argha Nayottama Kabupaten Buleleng periode 2023-2028
bertempat di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (31/8).
Adapun jajaran direksi yang dilantik diantaranya I Putu Suardhana, SE.MM sebagai Direktur Utama, Mega Esti Roh Ani, SE sebagai Direktur Keuangan dan Kadek Juli Suardana, SE sebagai Direktur Operasional.
Dalam sambutannya, Pj. Lihadnyana berpesan kepada para Direksi untuk menyepakati fakta integritas yang sudah ditentukan dan membuat inovasi demi kemajuan perusahaan daerah yang nantinya secara tidak langsung mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Buleleng dan tentunya meningkatkan Pendapat Asli Daerah.
"Perusahaan ini kan mengelola 14 pasar, jadi jangan sampai nanti tidak memberikan kontribusi terhadap PAD dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Selaku kuasa pemilik modal, pihaknya meminta kepada para direksi untuk melakukan langkah dan koordinasi yang baik, apa yang menjadi lebijakan pemerintah seperti inflasi agar mampu ikut dan bertanggung jawab dan turut serta mengendalikannya dengan melakukan koordinasi dengan OPD dan BUMD terkait.
Lihadnyana menegaskan bahwa dalam proses uji seleksi direksi ini telah diuji oleh pihak yang sangat berkompeten, jadi pengurus direksi dipastikan memiliki kemampuan dan kinerja yang baik demi memajukan perusahaan daerah.
Sementara itu, Direktur Utama PD. Pasar Terlantik I Putu Suardhana mengungkapkan langkah utama yang akan dilakukan bersama direksi lainnya yaitu mulai dengan internal dahulu dengan menata perusahaan yang baik sedangkan untuk eksternal seperti di Pasar Banyuasri terkait lahan yang belum efektif akan dirembugkan kembali dengan melakukan pendekatan untuk mencari solusi dan langkahnya seperti apa.
"Terus terang solusi sudah kami siapkan bersinergi dengan OPD dan BUMD terkait untuk menarik pelaku usaha agar mau menempati lahan yang kosong itu. Mungkin kita adakan pameran dulu disana sehingga berpengaruh nanti ke depannya," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya sudah mempunyai rancangan untuk mengembalikan zonasi pedagang yang semestinya. Karena kondisi ini dinilai berpengaruh dengan pedagang yang lain. "Contohnya seperti pedagang ikan yang ada dibawah dan diatas, yang kebanyakan pengunjung tidak mau membeli ke atas. Jadi itu yang akan kita cari solusinya," sambungnya.
Terkait target PAD yang ditekannkan Pj. Bupati, pihaknya menegaskan siap untuk memenuhi target tersebut yang kisarannya diatas 1 miliar lebih demi perbaikan perumda ke depannya.
Baca Juga:
Tunjang Pengembangan Pariwisata, Pemkab Buleleng Terima CSR Dermaga Apung