Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menegaskan bahwasannya pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) sangat penting bagi peningkatan kualitas ketahanan tubuh masyarakat terutama pada generasi muda. Terkait itu, dalam momentum Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 Tahun 2024, pihaknya menunjuk seluruh PKK di Buleleng untuk bergerak memberikan pelayanan pangan B2SA ke sekolah-sekolah. Demikian terungkap dalam Gerakan Pangan Murah dan Demo Masak Pangan B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal di Taman Kota Singaraja, Minggu, (20/10).
Pj. Lihadnyana menilai pelayanan pangan B2SA sangat penting bagi masyarakat, khususnya pada anak-anak hingga usia remaja dalam tujuannya meningkatkan kualitas ketahanan tubuh dan juga kecerdasan. Bersama dengan Indonesian Chef Association (ICA) BPC Buleleng, pihaknya meyakini program pangan B2SA dapat dilaksanakan dengan baik di Buleleng. “Nanti ICA akan memberikan pelatihan kepada seluruh PKK di Buleleng, setelah itu lanjut bergerak ke sekolah-sekolah memberikan pangan B2SA. Jangan pikirkan anggaran, nanti kami, (Pemkab Buleleng, red), yang akan mengurus itu,” ujar Pj. Lihadnyana.
Pihaknya menerangkan, ditunjuknya PKK untuk bergerak aktif dalam pangan B2SA karena dinilai sudah terbiasa memasak, hanya diperlukan pelatihan dan pengetahuan akan sumber pangan bergizi dan aman dikonsumsi. Terlebih lagi, sumber pangan lokal di Kabupaten Buleleng cukup banyak dan ditambah dengan kolaborasi ICA Buleleng di dalamnya yang gencar mengkampanyekan olahan makanan tradisional. “Nanti tolong Bapak Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Kadis DKPP dan Kadis Dagprinkop UKM dukung gerakan pangan B2SA ini dan pelatihan disegerakan di Gedung PLUT Buleleng,” ujar Pj. Lihadnyana menggebu-gebu.
Sementara itu, dalam laporan Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, I Gede Aryana menyampaikan kegiatan pangan murah dan demo masak pangan B2SA pagi ini merupakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 Tahun 2024 dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses pangan dengan harga yang lebih terjangkau, mendukung terciptanya penganekaragaman konsumsi pangan melalui konsumsi alternatif pangan pokok selain beras dan peningkatan konsumsi ikan, serta memberikan edukasi mengenai potensi pangan alternatif dengan cara pengolahan yang tepat.
Terkait dengan demo masak, Kadis Gede Aryana mengundang 200 anggota PKK pada 14 kelurahan di Kecamatan Buleleng untuk menyaksikan secara langsung pengolahan pangan B2SA dari sumber daya pangan lokal. Bersama dengan ICA BPC Buleleng dan kolaborasi seluruh stakeholder, pihaknya berkomitmen gerakan pangan B2SA akan terus digaungkan di Kabupaten Buleleng
Baca Juga:
Bulde Wine: Sensasi Sehat dan Lezat dari Anggur Buleleng yang Mendunia