DETAIL BERITA

PJ Bupati Lihadnyana Harapkan Peran Aktif GOW dalam Pembangunan Daerah

20 Mei 2023 293 kali
PJ Bupati Lihadnyana Harapkan Peran Aktif GOW dalam Pembangunan Daerah

Wanita memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Oleh sebab itu, wanita diharapkan aktif berpartisipasi memaksimalkan percepatan pembangunan bersama dengan pemerintah daerah.


Demikian wejangan yang disampaikan oleh Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana kepada anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kepengurusan periode 2023 - 2028 yang baru saja secara resmi dikukuhkan olehnya. Sabtu, (20/5), di Gedung Wanita Laksmi Graha.


Lihadnyana menyampaikan, pembangunan di Kabupaten Buleleng harus dilakukan secara bersama-sama dan terintegrasi dengan menempatkan wanita untuk berkontribusi dalam menyukseskan pembangunan. 


GOW dalam hal ini merupakan organisasi yang sangat strategis karena akumulasi struktur pembangunan Kabupaten Buleleng memiliki prioritas pada aspek pemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk itu, Lihadnyana berharap langkah nyata dari GOW untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng, jadi tidak hanya pada acara seremonial saja. 


PJ Bupati asal Desa Kekeran itu mencontohkan, pada saat ini Kabupaten Buleleng tengah berjibaku pada program prioritas yaitu pengentasan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting.


"Harus wujudkan setidaknya sebuah karya nyata di dalam memberikan kontribusi atas pembangunan di Kabupaten Buleleng, saya harapkan seperti itu, selanjutnya harus melakukan program kerja baik jangka pendek, menengah, dan panjang," demikian pinta Lihadnyana.


Menanggapi penyampaian Penjabat Bupati Lihadnyana, Ketua GOW Ida Ayu Wardhany mengatakan sudah menyiapkan program kerja jangka panjang khususnya pengentasan stunting. Program yang bernama BAAS atau Bunda Asuh Anak Stunting itu akan melibatkan seluruh organisasi wanita yang tergabung di dalam GOW. Ayu Wardhany optimis program ini efektif karena akan memungkinkan anggotanya untuk memberikan penanganan langsung yang intens kepada anak stunting. 


"Anak stunting menjadi anak asuh, itu kan lebih riilya, kalau kita hanya datang mengunjungi dan memberi bantuan sosial kan sesaat saja, sedangkan program ini akan dilakukan sampai tuntas sang anak lepas dari stunting," tutupnya. (can)

Baca Juga:

Tahun ini, Sebanyak 11 Pilkel dan 5 Pilkel PAW akan Digelar