Peringatan
Bulan Bung Karno V pada tahun ini merupakan momentum untuk masyarakat
Buleleng dalam membumikan nilai-nilai ajaran Bung Karno yaitu Tri Sakti
Bung Karno. Anak-anak muda harus mengenal tentang sejarah Bung Karno
dalam kehidupanya nanti.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melalui sambutannya saat membuka acara peringatan Bulan Bung Karno V yang diselenggarakan di RTH Bung Karno, Kamis (1/6).
Penjabat asal Desa Kekeran itu menegaskan ke depannya anak-anak muda khususnya di Buleleng untuk lebih mengenal tentang history sang bapak proklamator yang sampai saat ini masih relefan untuk dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Ditambahkan, berbicara tentang ajaran Tri Sakti Bung Karno, khususnya di Buleleng nantinya bisa berdaulat dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dimana sekarang ini Buleleng sudah mulai berdikari secara ekonomi.
"Oleh karena itu, beberapa kebijakan yang saya ambil adalah setiap event wajib menggunakan produk dari masyarakat Buleleng, termasuk pada malam ini," tegasnya.
Kepribadian dalam kebudayaan juga ditekankan disini. Dimana dalam kontek berkepribadian kebudayaan ini, Lihadnyanya mengajak seluruh lapisan masyarakat Buleleng untuk berbangga bahwa di Buleleng banyak menghasilkan maestro seni, salah satu contohnya rekonstruksi Tari Pancasila yang diciptakan oleh putra asli Buleleng pada tahun 1952. Termasuk juga rekonstruksi seni tari Tani dari maestro yang terinspirasi dari kultur pertanian pada tahun 50an juga.
"Hari ini kita hidupkan lagi dan saksikan pementasannya seperti apa tari Pancasila dan Tari Tani itu," imbuhnya.
Diakhir, Pj Lihadnyana tidak lupa mengucapkan apresiasinya dan terimakasih kepada BPD Bali Singaraja atas bantuan CSR-nya untuk mengrekonstruksi Tari Pancasila dan Tari Tani yang puluhan tahun sempat menepi.
Pada kesempatan ini juga PJ Lihadnyana menyerahkan penghargaan kepada atlet berprestasi dan penyerahan piagam penghargaan kepada BPD Bali atas dukungannya melalui CSR terkait rekonstruksi Tari Pancasila dan Tari Tani.
Untuk diketahui dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching perpustakaan digital Bung Karno, pameran UMKM, dan pementasan tarian ikonik Buleleng yaitu rekonstruksi Tari Pancasila dan Tari Tani serta Fashion Show Busana Kerja Endek Khas Buleleng oleh Guru SMP dan SMA di Buleleng dan ditutup oleh penampilan band lokal Buleleng.
Baca Juga:
Target Penurunan Stunting, Pemkab Buleleng Telah Canangkan Intervensi Gizi Spesifik