Dalam rangka memajukan industri kreatif dan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pariwisata menyelenggarakan Buleleng Fashion Festival (BFF) 2024. Mengusung tema "Ngaskara Wastra Tresna", festival ini menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk mengangkat kain tenun Buleleng sebagai produk unggulan.
Acara yang akan diselenggarakan selama dua hari, mulai dari tanggal 6 hingga 7 Juli mendatang bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Singaraja, Selain itu, akan tampil pula peragaan busana dari para seniman, selebgram, dan pengusaha dari Buleleng. Penampilan tersebut akan dikolaborasikan menjadi sebuah pertunjukkan yang menarik.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengungkapkan bahwa BFF 2024 bertujuan untuk mempromosikan seni budaya kain tenun Buleleng dan meningkatkan pendapatan para penenun. "Melalui pertunjukan ini, semoga dapat memajukan produk tenun yang ada di Buleleng untuk meningkatkan pendapatan para penenun," ujar Dody Saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, (20/6)
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa kain tenun Buleleng yang menggunakan pewarnaan alami mencerminkan kekayaan alam daerah dan memberikan ciri khas ramah lingkungan dalam industri fashion. Hal ini menjadi nilai tambah bagi produk tenun Buleleng di mata para pecinta fashion.
Sementara itu, desainer asli Buleleng yang sudah lama bergelut dalam dunia fashion sekaligus founder dalam festival kali ini, Gede Yudi mengungkapkan bahwa BFF merupakan sebuah pengembangan industri kreatif berbasis budaya. Event ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kain tenun Buleleng, di mana kain-kain tenun tersebut nantinya akan dikembangkan dalam bentuk desain yang dibuat oleh para desainer, baik dari Buleleng maupun luar Buleleng.
"Dalam event ini akan ada 12 desainer asal Buleleng dan melibatkan model 80 model anak-anak dan dewasa serta menghadirkan seniman asal Buleleng, semoga event ini dapat menjadi wadah bagi para pemuda Buleleng yang memiliki potensi fashion desain untuk menunjukkan karya dan mempromosikan produk mereka", ujarnya.
BFF juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Perdagangan. Festival ini diharapkan bisa terus berlanjut sebagai ruang untuk UMKM, industri kreatif, dan wadah generasi muda yang memiliki potensi pada tata busana.(Rka)
Baca Juga: