Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng selanjutnya masih harus menunggu Pemilu Serentak yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun 2024 kelak, namun netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan terus dijaga selama jeda waktu 2 tahun itu.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Ketut Lihadnyana, melalui sambutannya pada acara Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada Senin, (29/8).
Lihadnyana menyampaikan kepada jajaran ASN Pemkab Buleleng untuk tidak aktif melakukan politik praktis dan bersifat netral dalam menyambut pesta demokrasi yang akan datang
"Saya tidak ingin selama saya jadi penjabat bupati, ada ASN yang tidak netral, oleh karena itu mari kita bersama-sama, pesan ini mohon diinternalisasi kepada diri kita masing-masing," pintanya.
Pelaksanaan program kerja Pemkab Buleleng juga Lihadnyana harapkan agar bebas dari campur tangan kepentingan politik, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja Pemkab Buleleng secara keseluruhan.
"Saya juga tidak menginginkan para ASN dalam menjalankan program kegiatan, berada pada sebuah rasa takut dan tekanan-tekanan dari pihak luar, di sinilah tugas saya dengan pak sekda untuk menghilangkan itu, sehingga pure kita itu membangun pada sebuah kondisi yang nyaman," ucap mantan Penjabat Bupati Badung itu.
Lihadnyana yang sebelumnya memimpin Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali itu juga ingin meningkatkan taraf hidup ASN. Hal itu, karena tidak dipungkiri ASN merupakan subjek penting dalam pembangunan daerah.
"Saya juga ingin mewujudkan kesejahteraan ASN, karena selama pemerintahan ada, ASN pun ada," demikian Lihadnyana. (can)
Baca Juga:
Dinas Pertanian Buleleng Bina Vaksinator Rabies Pada Seluruh Desa