Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menggalakkan pembangunan Smart City di Kota Singaraja dengan fokus pada dimensi Smart Economy. Dalam upaya tersebut, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DagperinkopUKM) Kabupaten Buleleng menjadi garda terdepan dalam mendorong digitalisasi ekonomi bagi masyarakat Buleleng.
Kepala Dinas Dewa Made Sudiarta, ditemui pada, Jumat, (17/5) mengatakan telah menggelar serangkaian acara untuk mendorong pengembangan produk unggulan UMKM yang lebih dari 60 ribu UMKM di Buleleng diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk expo yang diselenggarakan.
Selain expo, Dinas DagperinkopUKM juga mengadakan pelatihan dan lomba pengembangan kewirausahaan, terutama di sektor kuliner seperti pastry dan bakery.
Dukungan digitalisasi yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) meliputi pelatihan desain logo, manajemen media sosial, dan pemasaran online. Hasilnya, sejumlah UMKM mulai mengalami peningkatan permintaan dari pembeli melalui platform media sosial.
Upaya ini juga mendapat dukungan dari Forum UKM Naik Kelas di Buleleng, serta pihak perbankan dan stakeholder lainnya. Pihaknya juga menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi melalui program Ganesha Digital Entrepreneur yang melibatkan mahasiswa magang dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Menurut Sudiarta, Program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dapat menjadi pusat bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi lokal Buleleng. Komunitas juga turut berperan dalam program ini, termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Ke depannya, Sudiarta berencana untuk menyediakan sejumlah kedai di PLUT sebagai tempat diskusi dan pertukaran ilmu bisnis bagi pelaku UMKM. Harapannya, langkah ini akan memperkuat jaringan kerjasama antar UMKM di Kabupaten Buleleng dan menumbuhkan ekosistem bisnis untuk meningkatkan kemajuan ekonomi di Buleleng.(Rka)
Baca Juga:
Disdukcapil Buleleng Launching 3 Inovasi Kemudahan Layanan Kependudukan