Inovasi pelayanan berbasis teknologi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mewujudkan pelayanan yang akuntabel dan transparan sebagai pilar dasar paradigma Good Governance. Salah satu inovasi yang menjadi perhatian muncul dari gagasan ASN Berprestasi atas nama Kadek Raos Amerta Agustina Staf Analis Dokumen Perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbaru Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng yang berhasil menyabet juara ke 3 ASN Berprestasi Pemerintah Kabupaten Buleleng Tahun 2023.
Hadir kali ini sebagai narasumber pada acara Bincang Komunikasi, Selasa (19/12), Kadek Raos Amerta Agustina atau yang akrab dipanggil Oca itu membeberkan alasannya membuat inovasi Last Lap Youtube (Live Streaming Layanan Administrasi Perizinan melalui Kanal Youtube). Dimana pada kanal youtube ini akan diberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menanyakan kendala terkait perizinan OSS-RBA maupun Si-Ajaib.
Oca menyebut alasan dibalik inovasi ini adalah karena masih terlihat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buleleng pemohon izin masih berdatangan ke kantor untuk mengurus permohonan izinnya, hal ini disebabkan karena pemohon masih awam terkait dengan teknis administrasi perizinan. Oleh sebab itu dibuatlah Inovasi baru untuk menunjang Inovasi SPBE sebelumnya agar dapat bergerak secara maksimal.
Dijelaskan olehnya, Last Lap Youtube adalah inovasi yang ditawarkan saat ini. Inovasi ini merupakan transformasi pendampingan layanan perizinan yang sekarang dilakukan secara manual diubah kearah digital. Dengan inovasi ini akan memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi terkait administrasi perizinan yang kurang dimengerti, sehingga masyarakat tidak perlu lagi untuk jauh- jauh datang ke kantor.
"Masyarakat tinggal berkunjung ke khanal youtube DPMPTSP. Disana sudah ada narasumber yang menjelaskan dan masyarakat bisa tanya lewat kolom komentar tanpa harus ke kantor. Sehingga masyarakat bisa menemukan solusi terkait kendala perizinan," tegasnya.
Berbicara tentang kendala, Oca menegaskan bahwa tentu banyak kendala yang ditemui dalam pengembangan inovasi ini. Salah satunya adalah dari segi jaringan maupun keterlibatan narasumber. Alhasil semuanya itu bisa diatasi dengan berjalannya waktu sehingga inovasi ini bisa berjalan dan sudah diuji cobakan. "Astungkara hasil uji cobanya menuai respon masyarakat yang sangat antusias meskipun saat ini lingkupnya masih kecil. Ini akan kami kembangkan lagi sehingga tahun depan bisa semakin dioptimalkan," sambungnya.
Ke depan pihaknya mencanangkan akan mengajak instansi lain untuk bersinergi dalam inovasi ini sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat hanya lewat smartphone maupun komputer atau laptop khususnya Instansi pengampu perizinan.
"Tentu harapan saya ingin memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi khususnya terkait perizinan. Tentunya juga jika inovasi ini berjalan lancar akan berdampak pada cepatnya realisasi izin usaha seseorang yang tentu akam memberi dampak akan pendapatan asli daerah khusunya di Kabupaten Buleleng," pungkasnya.
Baca Juga:
Serial Webinar Resmi Dibuka Pj. Lihadnyana, Seri I Bertemakan Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan