Wujud pelestarian seni dan budaya khususnya di Kabupaten Buleleng gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng. Pasalnya kali ini, melalui Disbud Buleleng tengah merekontruksi tarian yang dikategorikan sebagai tarian kuno hasil dari maestro tari asal Desa Kedis, Busungbiu I Ketut Merdana yang rencananya akan rampung dan pada bulan Mei mendatang
Dikonfirmasi langsung, Jumat, (21/4) Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika menerangkan bahwa terdapat 2 tarian yang akan direkontruksi ciptaan dari maetro tari I Ketut Merdana yaitu Tari Tani dan Tari Pancasila. Kedua tarian tersebut dikatakan punah lantaran tidak ada yang melanjutkan, dan mengingat sang pencipta yang sudah almarhum serta penari terdahulu sudah menginjak usia lanjut.
“Kalau dilihat tahun dari tarian ini kisaran pada tahun 1951 pastinya para tokoh pada tahun tersebut sudah menginjak lansia. Atas dasar itu, sesuai arahan Pj. Bupati Buleleng agar merekontruksi tarian yang belum berkembang dan sama sekali belum pernah direkontruksi itu,”tegasnya.
Kadis Wisandika menambahkan selama proses rekontruksi yang telah dilaksanakan kurang lebih satu setengah bulan ini sudah melibatkan informan tabuh yaitu dari Made Damendra, Ketut Sumirta dan Dr. I Nyoman Chaya Narasumber dari ISI Surakarta. Sementara untuk informan tari ada Nyoman Sumerti serta mengajak juga anak dari almarhum I Ketut Merdana itu sendiri. Tentunya dalam membangun ingatan dari informan tersebut menurut Wisandika menjadi sebuah usaha yang cukup keras mengingat komposisi kedua tarian tersebut yang sudah lama.
“Dengan dukungan penuh Pj. Bupati serta seluruh stake holder terkait yang terjun langsung dalam penataan tabuh dan tari ini yang mana proses yang masih berjalan pada saat ini masih dalam penuangan tabuh,”tutupnya. (Ag)
Baca Juga:
Desa Adat se-Buleleng Pastikan Pararem Rabies Rampung Setelah Nyepi