Geliat pendidikan di Kabupaten Buleleng kembali mendapat pujian dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemekopmk) - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan. Pasalnya, dua sekolah negeri di Singaraja yang menjadi tujuan monitoring dan evaluasi implementasi Rancangan Aksi Nasional (RAN) Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (Pijar) mendapatkan apresiasi luar biasa atas komitmen bersama Pemkab Buleleng.
Mewakili Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Asisten Deputi Bidang Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan, Jelsi Natalia Marampa mengaku kagum dan bangga ketika melakukan monitoring dan evaluasi di SMP Negeri 4 Singaraja dan SD N 3 Banjar Jawa. Hal itu disampaikan atas dasar implementasi RAN Pijar yang secara sungguh-sungguh dilaksanakan kepada anak didik di sekolah. “Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang sudah berkomitmen mengimplementasikan RAN Pijar di sekolah-sekolah. Ini sangat pantas bagi Kota Singaraja yang dijuluki Kota Pendidikan, disana (sekolah,red) sudah banyak inovasi dan meraih banyak penghargaan,” terang Asisten Deputi Jelsi Natalia di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Kamis, (19/9).
Ditambahkan, inovasi-inovasi yang dilakukan pada kedua yang tersebut dinilai sangat baik dan tidak ditemukan di sekolah lain dalam program kunjungan monitoring dan evaluasi RAN Pijar. Pihaknya melihat semangat tinggi dan wajah yang segar dari seluruh siswa, ditemui juga banyak kegiatan pada bidang kesehatan seperti halnya program dokter cilik, program makan sehat dan kegiatan perlindungan anak.
Asisten Deputi, Jelsi Natalia memuji komitmen bersama seluruh OPD Pemkab. Buleleng yang sangat tinggi dalam mengimplementasikan RAN Pijar di Kabupaten Buleleng. “Buleleng termasuk salah satu kabupaten yang khusus kami kunjungi di Indonesia. Ini berdasarkan kajian kami melihat komitmen Pemkab Buleleng, baik itu capaiannya maupun upayanya. Kami berharap implementasi RAN Pijar yang sudah baik ini merata dilakukan di seluruh sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Pj. Bupati Buleleng, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa dalam sambutan selamat datangnya mengajak seluruh rombongan tim monitoring dan evaluasi RAN Pijar untuk berkeliling Buleleng menikmati berbagai jenis potensi unggulan, baik itu pariwisata, UMKM hingga tempat-tempat bersejarah. “Terimakasih sudah berkenan menginap di Buleleng dari kemarin, jangan lupa keliling-keliling melihat potensi kami agar nanti berkesan dan kangen balik berkunjung lagi ke Buleleng,” ujar Sekda Suyasa.
Mengungkap tentang pendidikan di Buleleng, Sekda Suyasa secara bangga menerangkan bahwasanya Kabupaten Buleleng adalah kabupaten yang memiliki TK Negeri terbanyak di Bali, yakni dengan jumlah 30. Adapun target ke depannya adalah satu desa satu PAUD. “Kami di Pemerintahan sangat tinggi dalam penguatan komitmen. Akses pelayanan masyarakat di Buleleng juga cukup tinggi, kami selalu menggaungkan pembentukan lingkungan yang aman untuk anak dan remaja, tidak ada lagi perundungan di sekolah, dan lingkungan sekolah yang sehat,” pungkasnya. (Agst).
Baca Juga:
Trainer Buleleng Siap Imbaskan Metode Gasing ke Seluruh Satuan Pendidikan