Ketahanan kesehatan menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Untuk itu, seluruh stakeholder dihimpun untuk meningkatkan sinergitas melalui Kick-Off Meeting "Secure & Interoperable Surveillance and Health Information System". Kegiatan yang berlangsung di Puri Bagus Lovina Resort, Rabu (29/6), itu dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng I Gede Artamawan.
Didukung oleh Australia Indonesia Health Security Partnertship (AIHSP), kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem informasi kesehatan dan sistem surveilans kesehatan yang aman dan interoperable. Adapun dua Kabupaten yang merupakan target dari pilot project tersebut yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung. Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Gede Artamawan, dalam sambutannya menyampaikan masih banyak tantangan yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi kesehatan khususnya di Kabupaten Buleleng, dalam artian sistem informasi tersebut belum mampu mencakup segala aspek sistem kesehatan yang representatif dalam aplikasinya di lapangan.
Terlebih lagi dimasing-masing program kesehatan memiliki banyak aplikasi yang berbeda tentunya ini sangat menguras waktu dan tenaga. Melalui program ini nantinya dapat memperkuat data-data informasi sebagai bahan yang dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan strategis serta langkah-langkah program kegiatan daerah tepat sasaran.
"Dengan adanya kegiatan ini maka harapannya mampu menginformasikan kepada pemangku kebijakan akan pilot project yg dimaksud yaitu keterlibatan peran serta masing - masing instansi dalam implementasi project selanjutnya,"tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Diskominfos Provinsi Bali Agus Tangkas mengutarakan kebanggaanya terhadap acara ini yang dapat mendukung penyiapan data-data khususnya pada bidang kesehatan. Dan ditambahkan pengembangan sistem yang mendukung informasi tersebut sudah diimpelementasikan ke aplikasi Krama Bali Sehat (KBS). Dengan bantuan aplikasi tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan tindakan bukan hanya preventif melainkan tindakan pre-emtif sehingga dapat menanggulangi lebih dini penyakit yang menyebar dalam masyarakat sehingga tidak menjadi wabah.
"Kedepannya dengan pengembangan sistem informasi dan sistem surveilans ini masyarakat Buleleng lebih tangguh dan mempunyai ketahanan dalam bidang kesehatan,"pungkasnya. (Ag)
Baca Juga: