Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi khususnya di Kabupaten Buleleng dengan menyasar kaum milenial. Kaum milineal atau kaula muda di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Buleleng akan diajak berpartisipasi untuk mengikuti lomba berbasis tradisi yang rencananya digelar pada awal bulan Oktober ini.
"Sama halnya dengan peringatan Bulan Bahasa Bali, kali ini Disbud Buleleng kembali gelar lomba berbasis tradisi pada tanggal 3 Oktober 2023 untuk lebih mengenalkan serta bisa melestarikan tradisi yang ada di Kabupaten Buleleng khususnya untuk para generasi muda," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Nyoman Wisandika, Jumat (28/9).
Mantan Sekretaris BKPSDM Buleleng itu menjelaskan bahwa Disbud Buleleng akan menggelar empat kategori perlombaan berbasis tradisi, diantaranya lomba mesatua tingkat SD, mececimpedan tingkat SD, Baligrafi dan membuat wayang tingkat remaja . Dimana masing-masing kecamatan akan diwakilkan oleh peserta yang sebelumnya sudah diseleksi di setiap kecamatan.
Ditambahkan, sesuai tema lomba yakni "Kebermanfaatan Warisan Budaya Bangsa Bagi Kaum Milenial", Wisandika berharap para generasi muda khususnya di Buleleng mampu lebih mengenal, mencintai serta bisa melestarikan tradisi dan budaya." Ujung-ujungnya kan pelestarian tradisi ya.
Jadi, bagaimana menjaga tradisi kita agar tidak punah dan lebih dikenal lagi, makanya dalam perlombaan ini kami lebih fokus menyasar pada generasi muda," tutup Wisandika.Adapun jumlah total hadiah yang diperebutkan dalam perlombaan ini yaitu masing-masing kategori juara pertama memperoleh uang dan piagam sebesar 3 juta, juara 2 menperoleh 2 juta dan juara 3 memperoleh 1 juta.
Baca Juga:
Pasca Vacum, Pemkab Buleleng Kembali Laksanakan Lomba Napak Tilas Berhadiah Puluhan Juta Rupiah