Buleleng merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang mempunyai beragam tradisi, kebudayaan, dan UMKM. Dikenal dengan Nyegara Gunung, Kabupaten Buleleng juga memiliki wilayah perbukitan dan lautan yang luas. Terlihat salah satu desa masih menjaga keasrian alamnya. Desa itu yakni Desa Tigawasa.
Desa Tigawasa merupakan salah satu desa bali aga yang terletak di Kecamatan Banjar. Sepanjang fesa ini terdapat pohon-pohon seperti pohon bambu, cengkeh, durian, manggis dan lainnya dengan masih dijaga keasriannya.
Dengan memanfaatkan pohon bambu yang ada, masyarakat Desa Tigawasa dari dulu hingga sekarang sebagian besar bergelut sebagai pengrajin kerajinan bambu.
Perbekel Desa Tigawasa, I Made Suardamayasa saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (30/3) menyampaikan bahwa dari perkebunan yang ada, Desa Tigawasa dikenal sebagai sentral anyaman bambu. Hampir 90 persen masyarakatnya melakukan pekerjaan sebagai pengrajin kerajinan bambu.
Lebih lanjut, Perbekel Suardamayasa mengatakan, untuk motif yang dibuat oleh pengrajin Desa Tigawasa sangat beragam sesuai dengan pesanan pembeli dengan pemasarannya dilakukan melalui Media Sosial (Medsos). Hal ini mengingat adanya perkembangan teknologi.
"Motifnya mengikuti perkembangan jaman. Ada permintaan pembeli dengan model yang baru, pengrajin kami siap membuatkannya," ucapnya.
Dalam kerajinan bambu ini, Pihak Pemerintah Desa tidak hanya diam saja, melainkan dengan melakukan pembinaan dan membentuk kelompok-kelompok pengrajin bambu.
"Disini ada 5 kelompok pengerajin bambu yang aktif, sudah bisa bergerak sampai ke tingkat provinsi bahkan sampai ke tingkat nasional," tegasnya.
Adapun kerajinan yang dihasilkan berupa, sokasi, tas, tempat canang, tempat tisu dan banyak lainnya. (Wir)
Baca Juga:
Damkar Buleleng Harapkan Relawan Mampu Tangani Kebakaran Awal Melalui Latihan Rutin