Berkat inovasi pelayanan publik yang brilian, Pemerintah Desa (Pemdes) Baktiseraga maju mewakili Kabupaten Buleleng dalam TOP Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)
Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada ditemui usai menjalani penilaian secara virtual pada Jumat, (9/7), mengungkapkan kini pihaknya telah mencapai Top 45 setelah melalui seleksi ketat dari Kemenpan RB.
Kini Armada tengah bersaing untuk mendapatkan predikat best of the best. Dirinya bersama Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memaparkan konsep sarang lebah atau program terintegrasi meliputi tata kelola sampah berbasis sumber dan pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian dengan konsep urban farming.
Armada lalu menghubungi baik warga desa maupun warga luar yang memiliki lahan tidak produktif di Desa Baktiseraga, lalu mengajak mereka melakukan kerjasama.
Semula dirinya menawarkan sistem kontrak kepada pemilik lahan, namun sebagian besar pemilik lahan justru menolak dan ingin memberikan hak pemanfaatan lahan kepada desa tanpa dipungut biaya apapun.
Mereka termotivasi untuk menyumbangkan lahan tidak produktif mereka karena dapat memberikan manfaat yang besar untuk Desa Baktiseraga.
Alhasil, pihaknya secara bergotong-royong berhasil menjalankan program tersebut dan memperoleh banyak manfaat bagi warga desa. Terutama pada segi ketahanan pangan dari hasil panen urban farming.
Tidak puas hanya dengan itu, kini pihaknya juga mengembangkan peternakan kambing dalam kota, dengan memanfaatkan lahan tidak produktif untuk menanam rumput pakan. (can)
Baca Juga:
Kader PKK Buleleng Unjuk Kebolehan Pada Lomba Puisi dan Pidato