Sebagai wujud nyata pengendalian harga dan inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melaksanakan panen bersama bawang putih dalam program benih sebar umbi holtikultura tahun 2022 yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Mengambil tempat di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Minggu, (2/10), kegiatan ini sebagai bukti pengendalian inflasi daerah dengan mempertemukan kelompok tani bawang putih dengan Perumda terkait untuk langsung mengambil hasil tani dalam menekan harga di pasaran.
Ditemui usai kegiatan, Lihadnyana menerangkan upaya yang telah dilakukan Pemkab Buleleng dari hulu ke hilir dalam pengendalian inflasi yaitu dengan mendukung produksi dari kelompok tani yang ada di Buleleng dengan mengadakan pengadaan bibit yang disertai dengan pendampingan dari tim penyuluh pertanian lapangan kepada petani.
Ditambahkannya, terdapat 3 hal penting penting dalam pengendalian inflasi yaitu dengan meningkatkan frekuensi pelaksanaan titik-titik pasar murah, memberikan subsidi transportasi untuk pengiriman bahan pokok, meningkatkan produksi potensi pangan daerah di Kabupaten Buleleng. Dengan adanya panen langsung ini diharapkan akan menutupi defisit jumlah bawang putih di daerah melalui produksi sendiri.
"Oleh karena itu, mari kita manfaatkan produksi dari petani sendiri dalam hal memenuhi kebutuhan kita,"ajak Lihadnyana.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa setelah kegiatan panen ini akan menggandeng Perumda Pasar Argha Nayottama dan Perumda Swatantra agar menyerap produk ini sehingga mendapat jaminan harga serta jaminan pasar.
"Penyerapan produk tani hari ini agar besok bisa langsung di bawa ke pasar," pungkasnya. (Ag)
Baca Juga:
Hari Kebangkitan Nasional Dijadikan Sebagai Momentum Membangun Semangat Kebangsaan