Badan Narkotik Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng sangat serius dalam menggelorakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sebanyak 30 orang yang berasal dari jajaran pemerintah desa dan desa adat di seluruh Kabupaten Buleleng pun direkrut dan dilatih untuk menjadi penggiat P4GN.
Terkini, bimbingan teknis penggiat P4GN diselenggarakan oleh BNNK Buleleng selama 2 hari pada tanggal 24 & 25 April 2024. Narasumber dari unsur akademisi dan pemerintahan pun diundang untuk memberikan beragam materi guna meningkatkan kompetensi penggiat P4GN.
Ditemui pada hari kedua (25/4), Kepala BNNK Buleleng I Gede Astawa mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam P4GN sebagai penggiat.
"Penggiat ini akan membantu BNN juga dalam hal mentransfer ilmu tentang bahaya narkoba dan bagaimana dampaknya," jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi peredaran narkoba di masyarakat, sebab masyarakat dapat dijauhkan dari pengaruh untuk mencoba barang terlarang tersebut. Desa dalam hal ini pemerintah desa dan desa adat diharapkan dapat mewujudkan wilayahnya yang Bersih dari Narkoba (Bersinar).
"Kalau desa semuanya sudah berkomitmen untuk mewujudkan Desa Bersinar, otomatis Kabupaten Buleleng juga Bersinar, itu yang kita inginkan," harapnya.
Giat P4GN ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng.
Hadir sebagai narasumber untuk memberikan materi Literasi Digital, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik I Putu Suryada Santhi mengajak para pegiat P4GN memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan bahaya narkoba kepada masyarakat luas.
Sebab, menurutnya media sosial digunakan oleh sebagian besar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi.
Baca Juga:
Sekban Suharta Harapkan FGD Sukses Putuskan Prioritas PUD Buleleng