Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali ajak peran perempuan di Buleleng untuk terlibat dalam penurunan stunting terutama di dalam keluarga. Dalam artian juga di dalam keluarga itu tidak ada perbedaan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dalam pola pengasuhan anak, maka secara tidak langsung akan terjadi percekcokan dan menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga nantinya.
"Apabila pengasuhan ini sudah dalam kualitas yang cukup bagus maka akan tercapailah keluarga yang sehat, bahagia dan berkualitas sehingga berdampak juga pada penurunan stunting," tegas Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Tjok Istri Hariyani Ardhana Sukawati saat ditemui usai membuka acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Rumah Tangga yang Berimplikasi pada Stunting dan juga pemberian 50 paket sembako kepada keluarga rentan di Kabupaten Buleleng bertempat di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Senin (3/4).
Dirinya menambahkan, perempuan memiliki peran penting dalam berkeluarga, baik itu saat masih remaja bahkan saat ia melahirkan sampai mengasuh anak. Jadi, kesehatannya itu harus tetap diperhatikan "Jenjang-jenjang ini yang harus dikuatkan yang nantinya disebut dengan Golden Age (usia emas). Ini yang harus diperhatikan mulai dari janin sampai anak lahir dan berumur 2 tahun," sambungnya
Tjok Istri Hariyani berharap dengan program dari BKOW yang sudah dilaksanakan di semua Kabupaten ini bisa digetoktularkan di seluruh kabupaten/kota se-Bali sehingga target yang diharapkan bisa tercapai.
Sementara itu Sekretaris TP PKK Kabupaten Buleleng Ida Ayu Wardhani menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Provinsi Bali khususnya kepada Ibu Ketua Umum BKOW Provinsi Bali yang sudah berkunjung ke Kabupaten Buleleng dalam rangka sosialisasi dan pemberian bantuan sembako kepada kelompok rentan yang ada di Kabupaten Buleleng.
Pihaknya akan senantiasa mendukung kegiatan BKOW Provinsi Bali dalam mencegah perilaku kekerasan terhadap anak yang berimplikasi terhadap stunting. "Kami dukung penuh semua program dan kegiatan BKOW Provinsi Bali melalui percepatan penurunan stunting dan pemberdayaan perempuan menuju keadilan dan kesetaraan gender," tegasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini BKOW Provinsi Bali menyerahkan 50 paket sembako meliputi telur, beras, minyak goreng, kopi dan susu kepada kelompok rentan masyarakat di Kabupaten Buleleng, dengan rincian 10 orang ibu hamil yang kekurangan energi kronis, 10 balita kurang gizi, 10 perempuan lansia, 10 perempuan disabilitas dan 10 perempuan kepala keluarga. (Suy).
Baca Juga:
Tangani Inflasi dan Kenaikan BBM, Pemkab Buleleng Gelontorkan Stimulus Transportasi Umum