DETAIL BERITA

Bali Digi Fest Kembali Digelar, Wujud Implementasi Digitalisasi Pada Berbagai Aspek

02 Juni 2023 429 kali
Bali Digi Fest Kembali Digelar, Wujud Implementasi Digitalisasi Pada Berbagai Aspek

Pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat transformasi digital dari berbagai aspek terus dilakukan. Mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melaksanakan untuk kedua kalinya Bali Digital Festival atau Bali Digi Fest - II Tahun 2023, bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Jumat, (2/6) yang  dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Abdullah Azwar Anas, M. Si. serta di buka langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.


Melalui sambutannya, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan Bali Digi Fest Tahun 2023 merupakan  implementasi dari program Ekonomi Kerthi Bali yang terdiri dari 6 Pilar Sektor Unggulan salah satunya sektor ekonomi kreatif dan digital.


Diungkapkannya juga Bali merupakan daerah yang cepat beradaptasi dengan teknologi digital. Melalui Bali Digifest ini harapannya dapat mengusung perpaduan budaya tradisional Bali dengan perkembangan teknologi saat ini.


"Bali ini pelaku teknologi digital ini sudah mulai banyak bahkan sudah dijadikan bagian dalam perekonomian berbasis digital,"jelasnya.


Sementara itu, MenPan-RB Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah implementasi digitalisasi yang efektif dari Pemerintah Provinsi Bali sehingga dapat meraih indeks penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang sangat baik.


Selanjutnya, pihaknya menambahkan untuk kedepan digitalisasi tata kelola pemerintahan agar semakin ditingkatkan pelayanan terhadap masyarakat semakin optimal.


"Kalau digitalisasi ini bisa berjalan maksimal maka wajah permasalahan terkait pelayanan publik kita pasti akan bisa terselesaikan,"imbuhnya.


Masih ditempat yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan masukan agar Bali kedepannya dapat menjadi pusat perkembangan digital di Indonesia.


Pihaknya menjelaskan ada 4 point masukan tersebut diantaranya perlu ditentukannya daerah yang menjadi pusat infrastruktur digital, berbagai kemudahan penunjang dalam iklim ekonomi digital, pelayanan birokrasi secara digital, dan peningkatan kualitas dari sumber daya manusianya (SDM).


"Kedepan saya yakin Bali bisa mengoptimalkan digitalisasi ini dan menjadi pusat ekonomi keuangan digital,"harapnya.(Ag)

Baca Juga:

Mulai Hari Ini, Vaksin Booster ke-2 Sasar Masyarakat Umum di Buleleng