Dalam suasana penuh semangat, Pemerintah Kabupaten Buleleng memperingati Hari Jadi Provinsi Bali ke-66. Upacara yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Buleleng, Rabu (14/8) ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Buleleng untuk merefleksikan perjalanan panjang Bali dan merancang masa depan yang lebih cerah.
Penjabat (PJ) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, dalam sambutannya menyampaikan pesan dari PJ Gubernur Bali. "Peringatan hari jadi ini mengajak kita untuk mewujudkan visi Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur," ujar Lihadnyana.
Lihadnyana juga menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia menggarisbawahi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Bali, di mana angka prevalensi stunting pada tahun 2023 tercatat sebesar 7,2%, terendah di Indonesia, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 21,5%.
Selain itu, Bali berhasil menjaga cakupan kepesertaan JKN hingga 100%, serta mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 sebesar 78,01, lebih tinggi dari IPM nasional sebesar 74,39.
"Bali telah berhasil menekan angka stunting dan meningkatkan IPM, namun kita harus terus berupaya untuk mencapai yang terbaik.Pembangunan SDM harus dimulai sejak dini, dengan memastikan setiap anak Bali lahir sehat dan cerdas." tegasnya.
Dalam konteks Pilkada yang akan datang, Lihadnyana mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan persatuan. "Netralitas ASN sangat penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan demokratis dan damai," imbuhnya.
Dengan semangat gotong royong, masyarakat Buleleng optimistis mampu menghadapi tantangan masa depan dan menjadikan Bali sebagai provinsi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Baca Juga:
KBS Festival 2023 Sebagai Ajang Menggencarkan Penggunaan Produk Lokal Bali