Melihat produksi buah durian Buleleng yang begitu tinggi di Bali dan beberapa event atau festival durian yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng tentunya limbah biji durian terbuang percuma. Menyikapi hal itu atas diskusi oleh ahli gisi, kandungan biji durian sangat baik memenuhi nutrisi tubuh maka Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) menginisiasi untuk memberikan sosialisasi kepada calon pengantin di Buleleng khususnya remaja kaitanya pencegahan stunting berupa lomba Cipta Menu Kuliner Biji Durian. Demikian disampaikan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Buleleng Nyoman Riang Pustaka usai memimpin rakor persiapan lomba di ruang rapat DP2KBP3A, Jumat, (16/2.
Lebih lanjut ujar Kadis Riang, bahwasannya kandungan gisi biji durian yang terdiri kalsium, posfor, protein dan karbohidrat tentunya bagus bagi calon pengantin pada remaja yang sudah memiliki kesiapan gisi yang baik untuk melahirkan anak nantinya.
”Kita berikan sosialisasi tentang pencegahan stunting yang dikemas melalui lomba kuliner berbahan dasar biji durian dengan menghadirkan dewa juri dari Indonesian Chef Assosiation, ahli gisi Dinas Kesehatan, akademisi Undiksha dan Bali Chef Community yang bertempat di Krisna Beach Street Penimbangan,”jelasnya.
Terkait peserta lomba terang Kadis Riang, karena sasarannya remaja maka sekolah SMK/SMA di Buleleng akan kita undang. Total peserta sebanyak 30 tim atau sekolah dengan teknis lomba dari dewan juri yaitu memiliki nilai gisi, olahan pangan ini mudah diaplikasi sebagai alternative olahan pangan lokal.”Lomba ini serangkain HUT Kota Singaraja ke 420 tahun yaitu sekitar akhir Maret 2024 pelaksanaanya,”imbuhnya.
Dipengujung, Kadis Riang berharap dengan lomba ini akan memberi nilai tambah bagi petani atau masyarakat karena limbah biji durian yang terbuang bisa dimanfaatkan, memiliki alternatif olahan pangan berbasis lokal, terpenuhinya kebutuhan gisi bagi remaja sehingga memiliki kesiapan melahirkan anak yang tidak stunting atau memilki gisi baik nantinya.
Hadir pada rakor tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, ICA Buleleng, BCC Buleleng dan ahli gisi Dinas Kesehatan, serta perwakilan Krisna Beach street Penimbangan.
Baca Juga:
DKPP dan PT. TGS Geophysical Indonesia Gelar Sosialisasi Survei Seismik Multi Clien 2D dan 3D