DETAIL BERITA

SMPN 8 Singaraja Sukses Terapkan Program Ganapati 2023

09 Juni 2023 491 kali
SMPN 8 Singaraja Sukses Terapkan Program Ganapati 2023

SMP Negeri 8 Singaraja sebagai sekolah terpilih sasaran implementasi Lighthouse School Program (LSP) dan program organisasi penggerak (POP) dari Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi saat ini pelaksanaan pendampingan program akan dinyatakan berakhir. Dimana kegiatan ini ditandai dengan serah terima (handover) program dari PSF-SDO kepada Pemkab Buleleng bertempat di SMP N 8 Singaraja, Jumat (9/6).


Kegiatan handover diawali dengan rangkaian kegiatan Gema Nasional Pendidik Inovatif (Ganapati) Award 2023 memperebutkan piala Bupati Buleleng tahun 2023 yang pada kesempatan ini dihadiri oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa didampingi Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika, Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan, Dewan Pengawas Pendidikan serta undangan dari guru SD dan SMP se-Kabupaten Buleleng.


Sekda Suyasa mewakili Penjabat Bupati Buleleng dalam sambutannya mengatakan kegiatan Ganapati Award 2023 bertujuan untuk berbagi praktik baik dari penerapan penerima manfaat sasaran LSP dan program POP sebagai langkah untuk mengakselerasi kecakapan digital guru di Indonesia dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. 


Selain itu pihaknya juga sangat mengapresiasi PSF karena sudah mengintervensi dan melakukan program ini dengan sangat baik. "Kita akan terus support kegiatan ini. Bahkan bila PSF ada program yang mengantarkan sekolah ini sampai puncak kita akan terus dampingi," tegasnya.


Sekda Suyasa menekankan agar kegiatan ini bisa diimplementasikan meskipun  program ini masih terbilang baru. Karena program ini sudah mulai jalan dan sebisa mungkin jangan untuk ditinggalkan begitu saja.


Ditambahkan olehnya, bahwa program ini dinilai sudah sukses diterapkan dan menjadi salah satu yang terbaik di nasional. Meskipun dengan keterbatasan dan tempatnya ada di pelosok, ini harus dijadikan lecutan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik, khususnya dalam kurikulum merdeka yang berbasis digital.


"Ini harus kita gaungkan, bahwa program ini bisa sukses dilaksanakan dan bisa diimplementasikan pada sekolah lainnya," pintanya.


Sementara itu Senior Direktur PSF Elan Merdy mengatakan bahwa setelah melakukan MoU dan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng selama 4 tahun lalu, program ini sudah bisa dilakukan dengan baik meskipun terkendala pandemi dan harus dilakukan lewat pembelajaran via online. 


"Jadi kita lakukan melalui platform webinar selama ini dan hasilnya sungguh luar biasa. Prestasinya bahkan diatas nasional," ujarnya.


Elan Merdy tak lupa mengucapkan selamat kepada para pendidik dan berpesan selama yang dilakukan dalam 4 tahun ini jangan segera hilang dan dilupakan. Karena dalam 5 tahun, sekolah ini sudah bisa menjadi sekolah mandiri. "Jadi semangat, disiplin dan terutama integritas kita harus tetap kita jaga," pungkasnya.


Dipenghujung kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara antara Pemkab Buleleng dan PSF dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah Ganapati Award Piala Bupati Buleleng kepada pemenang lomba Educational Content Creator jenjang SD dan SMP. (Suy)

Baca Juga:

Stasiun Radio Harus Tetap Eksis Ditengah Gempuran Pesatnya Pertumbuhan Internet