Dengan adanya kebijakan penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia tidak serta merta mengendorkan upaya vaksinasi demi tercapainya herd immunity. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto, S.Ked., M.A.P saat ditemui di ruangannya, Kamis, (12/1). Kadis Sucipto menerangkan kendati PPKM dihapuskan di Indonesia bukan berarti menandakan pandemi Covid-19 berakhir sepenuhnya karena hal tersebut masih ditentukan langsung oleh World Health Organization (WHO), oleh karena itu vaksinasi harus tetap dilaksanakan untuk membentuk imunitas pada kelompok masyarakat, selain itu taat terhadap protokol kesehatan juga harus dijalankan pada ruangan tertutup. Kadis Sucipto menambahkan, vaksinasi yang menjadi prioritas notabene terbukti untuk mencegah terjangkitnya covid – 19 dan menjaga imunitas tubuh. Adapun target vaksinasi yang sedang gencar dilaksanakan yakni vaksin booster pertama dengan menyasar masyarakat umur 18 tahun keatas, selanjutnya sasaran booster kedua masih menyasar masyarakat umum yang berusia lanjut dan memiliki komorbid (penyakit bawaan) dengan pelaksanaannya pada Puskesmas serta tempat yang ditentukan bersama pihak desa setelah berkoordinasi sebelumnya. “Untuk persentase vaksinasi masih kita gencarkan, antusias para lansia juga kita apresiasi terbukti dengan pencapaian pertanggal 11 Januari 2023 sebanyak 59 orang sudah di vaksin untuk booster kedua,”tandasnya. Disinggung mengenai jumlah kasus covid-19 yang ada di Buleleng, pihaknya menjelaskan bahwa secara garis besar jumlah kasus sudah melandai, yang masih riskan tertular kasus ada pada kaum lansia yang memiliki komorbid. Melihat perkembangan kasus yang membaik pasca gencar pelaksanaan vaksinasi itu, Pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah dalam bidang kesehatan, terutama bagia yang belum melaksanakan vaksinasi booster agar mendatangi fasilitas kesehatan tersedekat. “Ayo Masyarakat Buleleng, agar tetap melakukan vaksinasi yang dapat menjadikan imunitas kita semakin meningkat dan terlindung dari infeksi virus,”ajaknya. (Ag)
Baca Juga:
Gaspol Hadapi PON 2024 dan Porprov Bali 2025, Ini 3 Program Unggulan KONI Buleleng