DETAIL BERITA

Kunci Sukses Penanganan Stunting Melalui Pendekatan Holistik dan Terintegrasi

15 Mei 2023 775 kali
Kunci Sukses Penanganan Stunting Melalui Pendekatan Holistik dan Terintegrasi

Penurunan stunting di Buleleng terus di lakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam pencapaian nol kasus. Salah satunya, melalui kegiatan laporan akhir Penyusunan Kajian Strategi Kebijakan Penanggulangan Stunting Melalui Pendekatan Holistik dan Terintegrasi di Kabupaten Buleleng.


Kegiatan yang digelar di Gedung Seminar Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha, Senin, (15/5) itu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, yang dibuka oleh Ketua Tim Pelaksana Penyusunan Kajian Stunting Made Sugi Hartono.


Dalam kesempatan itu, Sekda Suyasa Menyampaikan begitu indeks yang valid dan kuat maka data stunting di Kabupaten Buleleng akan efesien, tidak salah sasaran, dan tidak salah penanganan. 


Suyasa menambahkan karena stunting tidak akan berhenti jika tahun depan Pemerintah tidak responsif secara masif akan muncul lagi jika ingin bertahan di angka kecil dengan melalukan cara yang lebih intens.


Sementara itu, Sugi Hartono menyampaikan Tahun 2021 Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) merilis data tentang prevalensi stunting di angka 24,4 persen atau 5,33 juta jiwa. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting sebanyak 3 sampai 3,5 persen tiap tahunnya sehingga pada tahun 2024 dapat memenuhi di angka 14 persen.


Sugi Hartono menambahkan jumlah kasus stunting di Kabupaten Buleleng paling tinggi yakni Kecamatan Banjar sedangkan stunting paling rendah yakni Kecamatan Gerokgak, faktor penyebab pada desa dengan kasus sedang dan tinggi stunting yaitu penghasilan dibawah UMR, tidak mendapat MPASI baik, rumah berdampingan dengan kandang hewan, tidak mendapatkan ASI eklusif, tidak memiliki BPJS, dan tidak memiliki sarana MCK yang baik.(Gp)

Baca Juga:

Pemkab Buleleng Bersinergi Dengan Common Room Gelar Rural ICT Camp 2022