Indonesia yang dikenal sebagai negara hukum, tentunya segala informasi mengenai instrument hukum harus diketahui bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, Kejaksaan Negeri Buleleng yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal ini menyelenggarakan kegiatan jaksa menjawab dan sosialisasi program Halo (Jaksa Pengacara Negara) JPN disela pelaksaan apel krida, di Taman Kota Singaraja, Jumat, (3/3).
Ditemui disela kegiatan sosialisasi, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng Putu Karuna menerangkan kegiatan hari ini dilatarbelakangi atas sinergi dari Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, Polri, dan Pemkab Buleleng yang bermaksud mengantisipasi dan menekan adanya permasalahan hukum yang timbul di masyarakat dengan melaksanakan edukasi mengenai pengetahuan hukum di Indonesia.
Sarana konsultasi ini diharapkan menjawab selama ini permasalahan hukum yang ditangani langsung oleh pihak yang berkompetensi dibidangnya, sehingga apa yang akan dilakukan tidak menimbulkan dampak hukum belakangan.
“Kegiatan hari ini adalah sebagai fasilitas jika dalam masyarakat masih terdapat keraguan terkait segala sesuatu yang berkaitan dengan instrument dan pengetahuan hukum,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Buleleng Ida Bagus Alit menjelaskan jika kegiatan jaksa menjawab dan sosialisasi Halo JPN hari ini merupakan terobosan perdana dari Kejaksaan Negeri Buleleng yang rencananya akan dilaksanakan rutin sebulan sekali yang tujuannya memberikan solusi bagi segala permasalahan hukum yang dimiliki masyarakat.
Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang enggan secara langsung untuk berkonsultasi permasalahan hukumnya dapat menggunakan Halo JPN sebagai solusi hukum terlengkap yang dirancang menggunakan website, terlebih cakupan wilayahnya tidak hanya sebatas lingkup Kabupaten Buleleng saja, melainkan hingga jaksa pengacara negara di seluruh Indonesia secara profesional dan gratis.
“Oleh karena itu, kepada masyarakat agar tidak ragu dalam mengkonsultasikan permasalahan hukumnya, agar mengetahui tindakan yang diambil apa sudah benar atau tidak,”tutupnya. (Ag)
Baca Juga:
Tiga Isu Strategis Acuan Recovery Pasca Covid-19 Bidang Pertanian