DETAIL BERITA

Disperindagkop UKM Fasilitasi Puluhan UMKM Buleleng Ikuti Pelatihan Produk Kerajinan dan Pemasaran

30 Agustus 2023 578 kali
Disperindagkop UKM Fasilitasi Puluhan UMKM Buleleng Ikuti Pelatihan Produk Kerajinan dan Pemasaran

Sebagai bentuk dukungan dalam upaya meningkatkan produk UMKM agar bisa naik kelas, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Disdagperinkop UKM Buleleng menggelar pelatihan kepada pelaku UMKM Buleleng bertempat di Gedung PLUT Singaraja, Rabu (30/8).


Kegiatan lanjutan dari pelatihan ini diinisiasi oleh Business and Export Development Organization (BEDO) bersinergi dengan Pendopo akan berlangsung selama 3 hari dengan melibatkan 40 pelaku UMKM. Adapun pembelajaran yang dipaparkan hari yakni terkait pemasaran, pembuatan motif dan kerajinan.


Dikonfirmasi disela kegiatan “Person In Charge” (PIC) Cluster Fashion Pemberdayaan Masyarakat Buleleng BEDO Bali, Dwi Iskandar mengatakan BEDO merupakan komunitas atau organisasi yang fokus tidak hanya memajukan usaha sendiri tetapi ingin mengajak pengusaha lain agar sukses dalam usahanya dan mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu juga mempunyai kepedulian terhadap kemajuan usaha orang lain.


Untuk itu pihaknya menggandeng UMKM Buleleng dari berbagai macam bidang untuk mengikuti pelatihan, dimana BEDO sendiri memiliki tiga klaster pelatihan diantaranya fashions, food dan craft. Dari semua klaster ini akan dikolaborasikan untuk menjadi pembisnis yang sukses serta mempunyai andil dalam kemajuan UMKM.


"Kita tidak hanya mementingkan diri sendiri saja, tetapi bagaimana cara kita menggandeng pembisnis lain yang ingin merintis usahanya. Disini kita perkenalkan bisnis yang inklusif, artinya teman-teman yang difable juga bisa menjadi bagian dari pelatihan ini," ujarnya.


Saat ini BEDO bekerjasama dengan Pendopo untuk mengajak pelaku UMKM Buleleng mempersembahkan karya terbaik yang nantinya akan dipamerkan setelah beberapa bulan mendapatkan pendampingan pelatihan.


"Disini kita akan berikan kesempatan para UMKM untuk menjual produknya atau bekerjasama dengan Pendopo," imbuhnya.


Dwi Iskandar berharap melalui pelatihan ini bisa membuka kesempatan yang lebih luas lagi bagi UMKM Buleleng untuk bisa go publik lagi, yang tadinya hanya terkenal di Buleleng sekarang punya kesempatan lebih dikenal di luar Buleleng.


Disisi lain pihak BEDO sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Disperindagkop dan UKM yang sangat mensupport keberlangsungan kegiatan ini. "Jadi sinergi antara pemerintah, BEDO dan Pendopo ini merupakan pilot project yang pertama dan menjadi percontohan bagi UMKM yang belum bergabung pada kesempatan kali ini," tutupnya.


Senada denga Dwi Iskandar, Clara Angela selaku Sr. Sustainability Executive dari Pendopo menjelaskan bahwasannya Pendopo merupakan perusahaan yang bertugas mendorong ekosistem pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya.  Kali ini peran Pendopo yang bersinergi dengan BEDO Bali untuk mendukung UMKM di Buleleng  dimana akan dikoneksikan satu dengan yang lain sehingga menghasilkan produk bernilai tambah. 


Pendopo sendiri sudah melakukan kerjasama terhadap 200 lebih pelaku UMKM di seluruh Indonesia, selain itu Pendopo juga memperkenalkan UMKM kepada para trainer untuk membuka peluang akses pasar dan juga melakukan kerjasama dengan Dekranasda untuk membantu perkembangan UMKM di Buleleng.


Dipenghujung, saat disinggung mengenai tanggapannya  terhadap UMKM di Buleleng, Pihak Pendopo sangat senang karena UMKM Buleleng sangat antusias terhadap pelatihan dan sangat aktif bertanya disaat mengalami kendala dan yang terpenting memiliki atetude dan potensi yang sangat bagus serta hasil karyanya pun tidak kalah dengan yang lainnya.

Baca Juga:

Pemkab Buleleng Luncurkan Portal Satu Data Buleleng