Buleleng merupakan kabupaten dengan topografi yang nyegara gunung. Kabupaten Buleleng mempunyai hamparan pantai dan hutan yang luas. Salah satu desa di Buleleng bagian selatan, tepatnya Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar memiliki suhu yang sejuk dengan hasil kopi yang sudah menjadi ikon daerah. Disisi lain Desa Banyuatis memiliki obyek wisata air terjun yang berasal dari sumber mata air, sehingga walaupun musim hujan air akan tetap jernih. Hal ini disampaikan oleh Perbekel Banyuatis I Gede Muliarta saat ditemui di aula Desa Banyuatis, Selasa, (23/5).
Lebih lanjut disampaikan oleh Perbekel Muliarta, bahwasannya air terjun ini bernama Air Terjun Siraman Banyuatis yang resmi dikelola oleh desa sejak tahun lalu yang sebelumnya masih dikelola oleh pribadi. Seiring waktu desa mengambil alih pengelolaannya.
Air Terjun Siraman Banyuatis sejak dahulu sudah digunakan sebagai tempat melasti dan nganyut saat upacara ngaben oleh masyarakat. Air terjun dengan tinggi 30 meter yang memiliki 2 sumber mata air yang tidak pernah keruh walaupun musim hujan, karena sumbernya dari mata air serta sumber lain dari perpaduan 2 sungai di Deda Munduk dan Gesing.
Lebih jauh ungkap Perbekel Muliarta, Air Terjun Pesiraman dari sisi pengelolaan pihaknya bekerjasama dengan Pokdarwis melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Banyuatis, dengan tujuan agar pengelolaan dapat dilakukan secara profesional. “Kami bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menata dengan baik dari kebersihannya agar tidak ada sampah, terutama sampah plastik. Setiap minggu kami bersama jajaran selalu membersihkan lingkungan di sekitar air terjun,” ucapnya.
Sementara itu, Kadek Marjana selaku anggota Pokdarwis Desa Banyuatis menjelaskan Air Terjun Siraman Banyuatis yang terletak di Dusun Tengah seperti surga yang tersembunyi, dengan menempuh jarak sepanjang 1 kilometer sepanjang jalan menuju air terjun akan ditemui hamparan sawah dan perkebunan yang sangat indah, suhunya yang sejuk akan menjadi tempat favorit berwisata.
“Sudah dilakukan perbaikan jalan, tempat parkir, dan toilet. Hal ini untuk memberikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung." ungkap Marjana. Banyak turis asing yang menginap di vila-vila di Banyuatis dan sekitarnya yang telah memiliki paket berkunjung ke air terjun ini. Wisatawam yang datang per harinya rata-rata mencapai 10 orang pengunjung. Untuk tiket masuk pengunjung dikenakan 15 ribu rupiah per orangnya. (Wir)
Baca Juga:
Kabar Baik Bunda! Pemkab Buleleng Siapkan Ruang Bermain Ramah Anak